Jumat, 07 Februari 2014

tugas



A.    Identitas Testee
Nama               : Dwi Fefriani
Jenis Kelamin  : Perempuan
Pekerjaan         : Mahasiswa
Pendidikan      : S1 BK FKIP UPS Smt. V
Alamat                        : Bogares lor RT 05/RW 01 Kec.Pangkah- Tegal
Tanggal Lahir  : 4 Februari 1992
Umur               : 20 Tahun
Tanggal Tes     : 8 Desember 2012
Hobi                : Menyanyi
Cita-cita          : Guru
B.     Hasil Tes
  Tes yang dilakukan menggunakan Tes Kreplin dimana Interpretasi hasil tes Kreplin dapat mencakup :
1)      Kecepatan, bisa mengindikasikan tempo kerja
2)      Ketelitian, bisa mengindikasikan konsentrasi kerja
3)      Keajekan, bisa mengindikasikan stabilitas emosi.
4)      Ketahanan, bisa mengindikasikan daya tahan terhadap situasi keadaan menekan.
  Individu dikatakan memiliki perfoma kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang lama, dalam situasi menekan ( stressfull) mampu menunjukan kerja yang cepat, teliti dan stabil.
1) Kecepatan: 13,36
  Berdasarkan kurva normal pada hasil kecepatan kerja (terlampir), diperoleh ketentuan sebagai berikut :




S Deret =
 10+10+12+12+13+13+13+13+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+14+15+15+15+15+15+15+15+15+15+15+15+16+16+16+16+16+16+16+16+16+16+18+19+16= 668
N = 50
·         Score Kecepatan Kerja         = S Deret : N              
= 668 : 50
                                                = 13,36
·         PP (Persentil Point)               = 75
  Sehingga dapat diklasifikasikan bahwa testee memiliki Kecepatan Kerja Yang Sedang.
2) Ketelitian : 9
 Berdasarkan kurva normal pada hasil ketelitian kerja (terlampir), diperoleh ketentuan sebagai berikut :
·         Skore  Ketelitian Kerja         = S Salah
                                                = 9
·         PP (Persentil Point)               = 75
  Sehingga dapat diklasifikasikan bahwa testee memiliki Ketelitian Kerja Yang Sedang.
3) Keajegan : 9
  Berdasarkan kurva normal pada hasil keajegan kerja (terlampir), diperoleh ketentuan sebagai berikut :
Deret tertinggi                      = 19
Deret terendah                      = 10
·         Skore Keajegan Kerja           = Dt - Dr
= 19 – 10
= 9
·         PP (Persentil Point)               = 75
  Sehingga dapat diklasifikasikan bahwa testee memiliki Keajegan Kerja Yang Sedang
4) Ketahanan : Menurut garis ausdauer, diketahui ketahanan kerja menurun, hal ini ditunjukkan pada hasil yang diperoleh negatif
C.    Analisis dan Saran
a.       Potensi dan Kelebihan Klien
Berdasarkan hasil tes pada tanggal 8 Desember 2012 dapat disimpulkan bahwa testee memiliki klasifikasi sedang dalam analisis kecepatan dan ketelitian kerja hal ini dapat ditunjukkan dengan score kecepatan kerja dan kestabilan kerja testee. Jadi testee dapat dikatan memilki kemampuan yang tinggi dalam hal kestabilan dan ketelitian kerja. Akan tetapi testee tidak teliti dan tidak stabil dalam bekerja, sehingga ketahanan kerja menurun.
  Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa testee mempunyai hobi dalam hal menyanyi tetapi testee memiliki keinginan untuk menajdi guru.
b.      Kekurangan
  Berdasarkan hasil tes dapat disimpulkan bahwa testee mempunyai kecepatan, ketelitian, dan keajegan kerja yang sedang tetapi ketahanan kerja yang menurun karena ada pengaruh dalam mengerjakan tes serta tidak dapat mengontrol emosi. Sehingga testee kurang cocok jika bekerja pada bidang ketahanan.
c.       Saran
 Testee memiliki klasifikasi sedang dalam analisis kecepatan dan ketelitian kerja dan dapat digolongkan memiliki kemampuan yang sedang dalam hal tersebut. Jadi testee sangat tepat di tempatkan pada pekerjaan yang memerlukan tingkat kecepatan dan ketelitian yang sedang, contohnya karyawan pabrik, pelayan toko, penjahit, akuntan, apoteker, dokter, kasir. Dengan demikian testee  sangat cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan di bidang perkantoran sebagai sekretaris karena testee  memang membutuhkan ketelitian dan kecepatan yang  handal dalam bidang perkantoran serta mengarah pada pekerjaan dalam bidang perkantoran. Namun testee memiliki klasifikasi rendah pada analisis ketahanan kerja, jadi testee tidak tepat jika ditempatkan pada pekerjaan yang memerlukan ketahanan yang tinggi.









                                                                       






                                                                        Tegal, 11 Desember 2013


                                                                        Sri Handayani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar